Kamis, 25 Agustus 2011

Jamsostek Tetap Fokus Investasi di Portofolio

JAKARTA - Dirut PT Jamsostek (Persero) Hotbonar Sinaga menargetkan investasi portfolio bisa mencapai Rp115 triliun tahun ini atau lebih tinggi 15,37 persen dibandingkan 2010.
Investasi portfolio kami tahun ini ditargetkan mencapai Rp115 triliun. Ini bisa tercapai karena perkembangan ekonomi yang semakin membaik, ungkapnya, kemarin.
Menurut Hotbonar, tahun ini Jamsostek fokus pada investasi obligasi yang sebagian besar didominasi oleh obligasi negara. Artinya investasi tetap pada obligasi dan sebagian besar masuk kenegara dan sebagian kecil ini untuk koorporasi.
Sementara untuk investasi koorporasi, kata dia, sebagian besar juga diperuntukkan untuk saham-saham BUMN. Alasannya, BUMN ini memang ingin berkolaborasi meningkatkan kinerja antar BUMN. Pertimbangan ini cukup matang karena tidak mungkin itu dikembangkan jika investasi yang dilakukan memang stagnan seperti tahun-tahun sebelumnya.
Kita tidak akan melakukan variasi dalam investasinya. Kami juga tidak berminat membeli tanah ataupun beli properti baru sebagai salah satu variasi dari investasi kami.
Kendati Peraturan Pemerintah tentang dana jaminan sosial yang diselenggarakan, Jamsostek dapat digunakan 5 persen dari total dana untuk investasi semacam ini, namun menurutnya, pemakaian tidak akan optimal.
Jadi walaupun dikatakan maksimal lima persen tapi tidak akan optimal ke lima persen, paling cuma sampai 1-1,5 persen dari total dana yang kita himpun.
Saat ini, Jamsostek mengalokasikan dana untuk investasi di portfolio sebesar Rp115 triliun naik 15,37 persen tahun lalu Rp99,110 triliun. Dengan rincian Investasi jaminan hari tua (JHT) naik dari Rp86,457 triliun menjadi Rp100,655 (16,42 persen) dan Non JHT dari sebelumnya Rp12,653 triliun menjadi Rp13,689 triliun (8,18 persen). [ leo-bmb]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar