Sabtu, 05 Maret 2011

Halte Bus Polda Metro Jaya Semrawut dan Rawan Aksi Pemalakan Preman

JAKARTA (FP-RM) - Warga ibukota Jakarta mengeluhkan kondisi sarana halte bus kota di depan kantor Polda Metro Jaya. Keberadaan halte bus kota yang letaknya tak jauh dari markas kepolisian Polda Metro jaya dengan harapan akan mendapatkan sebuah kenyamanan, tapi hal itu justru sangat bertolak belakang dengan kondisi yang terjadi di lapangan. Warga mengeluhkan akibat banyaknya pedagang yang memenuhi lokasi halte tersebut. Selain buat mangkal para pedagang, di lokasi itu juga banyak terdapat para pengamen. Belum lagi adanya sejumlah tukang palak yang kerap meresahkan, fenomena itu kian menambah ketidaknyamanan di sekitar lokasi itu.

Selain itu warga juga mengeluhkan minimnya sarana tumpangan bus kota dari arah Polda menuju Slipi Jakarta Barat. Ingin ditempuh melalui jalan kaki, jarak tempuhnya lumayan cukup jauh. Sementara ingin mendapatkan tumpangan kendaraan harus menunggu hingga dua jam lebih. Dalam kondisi halte yang serba semrawut, menunggu waktu selama itu jelas sangat riskan. Karena tak jarang para pengguna sarana halte itu jadi sasaran pelaku pemalakan. Sementara, ingin mencari tumpangan Transjakarta, di lokasi jembatan menuju tempat penjualan tiket Bus way itu banyak dipenuhi pedagang.

Warga berharap agar pihak kepolisian Polda Metro Jaya cepat tanggap dan segera membenahi berbagai permasalahan di halte tetrsebut. Persoalan ini kerap dikeluhkan masyarakat. Apalagi lokasi halte itu letaknya tak jauh dari kantor Polda. Begitu pula sebaliknya, agar masyarakat mendapatkan rasa nyaman ketika mencari tumpangan Transjakarta, aparat Tramtib, utamanya di kecamatan Kebayoran Baru, diharapkan segera menyikapi permasalahan dengan menjamurnya para pedagang di sepanjang jalan jembatan menuju akses lokasi pembelian tiket Bus way tersebut.[bmb/rei]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar